Sabtu, 03 Mei 2008

Apakah langkah-langkah menuju keselamatan?

Pertanyaan: Apakah langkah-langkah menuju keselamatan?

Jawaban: “Sebab di dalam Dia [Yesus] dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya” (Efesus 1:7).

Menetapkan langkah-langkah kepada keselamatan dapat membingungkan karena mengesankan bahwa seseorang dapat mengusahakan sendiri untuk masuk ke surga dengan mengikuti “langkah-langkah.” Sebagaimana yang dikatakan dalam ayat tsb. di atas, keselamatan adalah berdasarkan anugrah Tuhan; kita tidak dapat menghasilkannya (Titus 3:5). Karena sudah mati sebagai akibat dari dosa, seorang yang tidak percaya tidak mampu untuk mengasihi Tuhan (Efesus 2:1).

Syukurlah, “ketika kita masih berdosa” (Roma 5:8) Tuhan telah menebus kita. Penebusan adalah membayar harga untuk melepaskan dari penawanan. Dengan mengorbankan AnakNya di atas salib, Tuhan telah membayar upah dosa (yaitu kematian), membebaskan orang-orang berdosa dari penjajahan dosa. Dengan membangkitkan Kristus dari kubur, Tuhan membuktikan bahwa korban itu efektif, dan memberi Tuhan Yesus otoritas untuk memerintah dan berdoa syafaat bagi kita di sebelah kananNya (Roma 4:25; Markus 16:19).

Sekalipun kita tidak dapat masuk surga dengan menempuh jalan keselamatan, kita dipanggil untuk meresponi penebusan Kristus dengan penyesalan dan iman. Respon itupun adalah anugrah dari Tuhan (Efesus 2:8-9). Karena itu pertanyaan ini dikalimatkan dengan tepat, “Apakah langkah-langkah dari Tuhan untuk keselamatan orang-orang berdosa?” Dia melakukannya melalui Yesus Kristus!

“Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan [dinyatakan tidak bersalah] dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus; … “ Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman! Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat” (Roma 3:23-24, 27-29).

Pertanyaan berikutnya adalah, “Bagaimana seharusnya kita, dengan anugrah Tuhan, meresponi kematian dan kebangkitan Kristus?” Mari kita menganalisa tiga respon berikut ini. Coba renungkan apakah Anda perlu menanggapi anugrah Tuhann untuk diselamatkan dari dosa dan neraka.

Langkah-langkah menuju Keselamatan (yaitu Respon terhadap Penebusan dari Kristus).

1. Kenali kebutuhan: Sebelum menerima Yesus sebagai Juruselamat, Anda perlu memahami mengapa Anda membutuhkan seorang Juruselamat.Kebanyakan orang berpikir bahwa kalau mereka taat hukum maka mereka layak untuk masuk surga. Masalahnya adalah bagaimana mereka mendefinisikan taat hukum. Pada Hari Penghakiman setelah kematian, kita tidak akan berdiri di hadapan seorang manusia yang lemah sebagai hakim. Kita akan memberi pertanggunganjawab kepada Tuhan yang suci, yang dengan adil menghakimi semua pikiran, kata-kata dan perbuatan kita.

Tuhan memberi kita hukum-hukumNya di dalam Alkitab dan diringkaskan dalam Sepuluh Hukum. Apakah Anda sudah melakukannya? Anda mungkin berpikir, “Saya tidak pernah membunuh orang.” Namun Yesus mengungkapkan makna yang sebenarnya dari hukum taurat. Dia menyamakan kebencian dengan pembunuhan (Matius 5:21-22; 1 Yohanes 3:15). Yesus mengajarkan bahwa memandang seseorang dengan pikiran cabul adalah perzinahan dalam hati (Matius 5:27-29).

Selain itu, kita semua telah melanggar dua perintah terbesar, mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan mengasihi sesama seperti diri sendiri (Matius 22:37-40). Dengan lebih mencintai harta benda lebih dari mencintai Tuhan dan mencintai diri kita lebih dari orang lain, kita semua “sudah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah” (Roma 3:23).

Apakah Anda bersalah? “Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.” (1 Yohanes 1:8). Hukuman dosa yang kita semua pantas dapatkan adalah kematian, terpisah dari Tuhan di dalam neraka untuk selama-lamanya (Roma 6:23). Apakah Anda menyadari bahwa Anda membutuhkan seorang Juruselamat untuk menyelamatkan Anda dari dosa? Itu adalah anugrah Tuhan yang meyakinkan Anda!

2. Sesali Dosa: Dengan percaya kepada Yesus, Anda harus mengubah pikiran Anda. Penyesalan bukanlah penyesalan karena “Saya ketangkap.” Penyesalan adalah perubahan pikiran, kesedihan yang mendalam karena dosa mendukakan Tuhan, dan menghasilkan pertobatan dari dosa kepada Kristus yang memberi kuasa untuk mengatasi dosa. Anda tidak dapat memegang dosa dan Kristus sekaligus.

Sekalipun penyesalan menghasilkan perubahan kelakuan, tidak berarti kita tidak akan pernah berdosa lagi. Namun kita akan memiliki sikap yang berbeda terhadap dosa. Bukannya mencintai dan menikmati dosa, kita belajar membenci dosa. Tuhan mengubah umpan dosa dengan keinginan yang murni untuk menyenangkan Tuhan.

Setelah meyakinkan kita akan dosa (respon pertama), anugrah Tuhan memberi kita penyesalan dan keinginan untuk berubah (respon kedua). Berbalik dari dosa, dengan iman kita berpaling kepada satu-satunya Juruselamat dari dosa. Kepercayaan kepada penebusan Kristus dari dosa dan kemenangan atas dosa meliputi respon ketiga terhadap anugrah Tuhan.

3. Terima Kristus: Bagi orang-orang berdosa yang menyesal, Tuhan menyediakan keselamatan dari hukuman dan kuasa dosa melalui Yesus. Respon kita haruslah berupa iman kepada siapa Kristus itu dan apa yang telah dilakukanNya. Yesus menghidupi hidup yang sempurna karena Dia adalah Allah dalam wujud manusia, Yesus mati dengan kematian yang menebus karena Dia adalah Juruselamat dari dosa; Yesus bangkit sebagai Pemenang atas dosa dan kematian karena Dia adalah Tuhan dari semuanya.

Dengan anugrah Tuhan kita menyesali dosa, percaya pada Yesus sebagai Juruselamat dari dosa dan mengikuti Dia sebagai Tuhan kehidupan kita. Kita dilahirkan kembali kepada hidup yang baru oleh Roh Kudus. Dengan demikian Dia mengubah nafsu kita menjadi keinginan untuk memuliakan Tuhan.

Kesimpulannya, orang tidak dapat masuk surga dengan mengikuti langkah-langkah tertentu yang untuk mendapatkan keselamatan. Sebaliknya Tuhan memanggil orang berdosa untuk meresponi penebusan Kristus. Bahkan respon penyesalan dan iman itupun adalah anugrahNya. Orang-orang Kristen tidak membanggakan apapun selain membanggakan Tuhan!

“Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka. Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain. Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita—oleh kasih karunia kamu diselamatkan— dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus. Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” (Efesus 2:1-10)

Perhatikan bahwa Tuhan menyelamatkan orang-orang Kristen untuk melakukan pekerjaan baik. Semua agama lain mengajarkan untuk mendapatkan keselamatan melalui melakukan pekerjaan baik. Islam, misalnya, mengharuskan ketaatan pada Lima Rukun sebagai langkah-langkah keselamatan.

Dalam masyarakat yang pluralistik ini mengklaim satu agama sebagai kebenaran kedengarannya sombong. Namun Tuhan tidak dibatasi oleh keinginan dan kepercayaan manusia. Sebagai Hakim yang berdaulat Dia bisa saja membiarkan kita dihukum dan sebagai akibatnya kita terpisah secara kekal dari Dia di dalam neraka. Namun di dalam kasih Tuhan mengutus Kristus untuk menyelamatkan umatNya dari dosa. Kemuliaan bagi Tuhan semata-mata! Bagaimana Anda meresponi?

Apakah Anda membuat keputusan untuk menerima Kristus karena apa yang Anda baca di sini? Jika demikian, klik pada tombol “Saya telah menerima Kristus pada hari ini” di bawah.

0 komentar: