Sabtu, 03 Mei 2008

Bagaimana saya dapat mengenali guru/nabi palsu?

Pertanyaan: Bagaimana saya dapat mengenali guru/nabi palsu?

Jawaban: Yesus memperingatkan kita bahwa “Mesias-Mesias palsu dan nabi-nabi palsu” akan datang dan akan berusaha menyesatkan orang-orang pilihan Tuhan (Matius 24:23-27; lihat juga 2 Petrus 3:3 dan Yudas 17-18). Cara terbaik melindungi diri dari ajaran sesat dan guru-guru palsu adalah kenali kebenaran. Untuk dapat menemukan kepalsuan, pelajari yang asli. Setiap orang percaya “yang berterus terang memberitakan (terjemahan Inggris: membedakan) perkataan kebenaran” (2 Timotius 2:15) dan yang mempelajari Alkitab dengan teliti akan dapat mengidentifikasikan doktrin yang salah. Contohnya, orang percaya yang telah membaca apa yang dilakukan Bapa, Anak dan Roh Kudus dalam Matius 3:16-17 akan langsung mempertanyakan doktrin yang menyangkal Trinitas. Oleh karena itu, “langkah pertama” adalah mempelajari Alkitab dan menilai semua pengajaran berdasarkan apa yang dikatakan oleh Alkitab.

Yesus mengatakan “dari buahnya pohon itu dikenal” (Matius 12:33). Ketika mencari buah, berikut ini ada tiga ujian yang dapat diterapkan pada semua pengajar untuk menentukan apakah yang diajarkannya itu benar atau tidak.

1). Apa yang dikatakan guru ini tentang Yesus? Dalam Matius 16:15 Yesus bertanya, “Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"” dan karena jawaban ini Petrus dikatakan “berbahagia.” Dalam 2 Yohanes 9 kita membaca, “ Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.” Dengan kata lain, Yesus dan karya penebusanNya sangatlah penting; waspadalah dengan orang yang menolak bahwa Yesus adalah Allah, yang merendahkan kematian Yesus yang menggantikan kita, atau yang menolak kemanusiaan Yesus. 1 Yohanes 2:22 mengatatakan, “Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.”

2). Apakah guru ini memberitakan Injil? Injil didefinisikan sebagai kabar baik mengenai kematian, penguburan dan kebangkitan Yesus sesuai dengan apa yang dikatakan Alkitab (1 Korintus 15:1-4). Sebaik apapun yang mereka katakan, kalimat-kalimat “Allah mengasihi engkau,” “Allah mau kita memberi makan mereka yang lapar”dan “Allah mau Anda menjadi kaya” BUKANLAH berita Injil yang lengkap. Sebagaimana diperingatkan oleh Paulus dalam Galatia 1:7, “Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus.” Tidak ada seorangpun, termasuk pengkhotbah besar yang memiliki hak untuk mengubah berita yang Allah telah berikan kepada kita. “Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.” (Galatia 1:9).

3) Apakah guru ini memperlihatkan sifat-sifat yang memuliakan Tuhan? Berbicara mengenai guru-guru palsu, Yudas 11 mengatakan, “Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.” Dengan kata lain, guru palsu dapat dikenal melalui kesombongan mereka (penolakan Kain terhadap rencana Allah), ketamakan (Bileam bernubuat demi uang) dan pemberontakan (Korah mempromosikan dirinya lebih tinggi dari Musa).

Untuk studi lebih lanjut, telaah kembali kitab-kitab Alkitab yang secara khusus ditulis untuk melawan ajaran palsu dalam gereja: Galatia, 2 Petrus, 2 Yohanes, dan Yudas. Sering kali sulit untuk mengenali guru/nabi palsu. Inilah yang disebut “serigala berbulu domba.” Iblis dan pengikut-pengikutnya menyamar sebagai “malaikat terang” (2 Korintus 11:14) dan hamba-hambanya menyamar sebagai hamba-hamba kebenaran (2 Korintus 11:15). Hanya dengan sangat mengenali kebenaran barulah kita dapat mengenali yang palsu.

0 komentar: