Jumat, 02 Mei 2008

NUBUAT KEDATANGAN KRISTUS II

TANDA "PENGEJEK-PENGEJEK" (II Petrus 3:3,4)
Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
3:4 Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."
Petrus meramalkan bahwa keadaan pada zaman akhir adalah kebimbangan secara umum tentang kedatangan Kristus. Hal ini benar telah terjadi pada zaman ini. Setiap PENGEJEK modern adalah suatu tanda yang berjalan dan bicara tentang kedatangan Tuhan. Umat Kristen boleh berkata pada PENGEJEK itu: "Saudara, Petrus telah meramalkan tentang Anda. Andalah tanda yang paling mutakhir yang pernah saya lihat."

MESIAS PALSU DAN NABI PALSU (Matius 24:5,24)
"Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga".
Pada tahun 1978, seorang pendeta di California bernama Jim Jones mengaku, "Aku Mesias, lebih populer dari Yesus Kristus". Ternyata Jim Jones mempunyai karisma yang luar biasa. Dia membawa 914 pengikutnya untuk mengadakan bunuh diri masal di rimba raya Guyana, Amerika Serikat.
Beberapa tahun lalu, seorang bernama Kyriat Hotzkin, di Haifa, Yerusalem, yang mengatakan, "Saya adalah Mesias, dan saya akan memberi kelepasan kepada orang Israel."
Salah satu yang menggemparkan dunia pada tahun 1993 ialah peristiwa di Waco, Texas, yang dipimpin oleh Vernon Howell, yang lebih dikenal dengan nama David Koresh. Sebagai seorang yang murtad dari Gereja Masehi Advent Ketujuh, ia kemudian memimpin kelompok Davidian. Pada saat pembakaran markas Davidian tersebut, FBI melaporkan bahwa ada 95 orang pengikut David Koresh. Ternyata ke 95 orang tersebut telah bertahan selama 51 hari dan rela untuk "mati syahid", tidak ada seorangpun yang berusaha menyelamatkan diri pada saat terjadi pembakaran. Dari daftar nama korban, ternyata mereka datang dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Australia, Filipina, dengan profesi antara lain, dokter, pengacara dan banyak tamatan perguruan tinggi. Sangat menyedihkan bahwa orang berpendidikan pun dapat dipengaruhi oleh Mesias palsu.

PEPERANGAN (Matius 24:6,7).
"Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat."
Pada abad kedua puluh ini kita telah menyaksikan dua perang dunia yang paling banyak merusak dalam sejarah (1914 - 1918 dan 1939-1945). Jumlah korban perang keseluruhan mencapai 70 juta yang terbunuh, termasuk luka luka, atau hilang. Tetapi 40 tahun belakangan ini tidak ada antara yang benarbenar bebas dari perselisihan di dunia ini, sejak Perang Dunia Kedua berakhir. Memang rasanya tidak enak, namun suatu fakta yang tidak dapat dipungkiri bahwa peperangan sudah menjadi penyakit kronis dalam masyarakat modern yang sudah beradab ini. Tahun-tahun 1900 sampai dengan tahun 1985 adalah zaman pertumpahan darah yang paling tinggi dalam sejarah.
Pada Perang Dunia Pertama, 7/8 dari semua negara terlibat, 60 juta tentara berperang, lebih dari 10 juta gugur.Penduduk sipil yang meninggal kurang lebih berjumlah sama. Jutaan wanita menjadi janda dan anak menjadi yatim piatu. Dua puluh tahun kemudian terjadi Perang Dunia II, memakan korban lebih dari 20 juta tentara.
Salah satu yang banyak dikhawatirkan adalah bila terjadi perang nuklir. Sisa-sisa peninggalan yang mengerikan akibat bom atom yang dijatuhkan di Nagasaki dan Hiroshima tanggal 6 Agustus 1945, masih terpampang dan diabadikan di museum Hiroshima. Badan yang melumer, tubuh yang terbakar, sisa-sisa bangunan, batu yang hancur terbakar, atau kendaraan yang berubah bentuk. Padahal bom atom yang digunakan hanyalah yang berkekuatan 100 megaton, yang sama sekali tidak banyak berarti dengan tenaga nuklir yang ada sekarang ini. Amerika saja mempunyai 12.081 bom dan peluru nuklir yang terdiri atas, Bom Atom, Bom Hidrogen dan Bom Neutron. Ketika negara Uni Sovyet bubar, dunia terperangah dengan kekuatan nuklir Negeri Beruang itu. Ternyata ada 27.000 senjata berhulu ledak nuklir di sana. Semua persenjataan yang ada sudah lebih dari cukup untuk meratakan dunia!
Di samping Perang Dunia Pertama dan Perang Dunia Kedua, perang lokal yang kelihatan tidak bisa diakhiri sangat memilukan hati. Betapa sering kita dengar tentang gencatan senjata; negara-negara telah berdamai! Namun Alkitab berkata, "karena kamu sendiri tahu benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka mengatakan : Semuanya damai dan aman -- maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan ...". Berita "damai" adalah berita sementara, kita akan tetap mendengar peperangan. Bila Anda dengar semua itu, ingatlah Alkitab telah mengatakannya; agar kita mengetahui bahwa waktu kedatanganNya sudah dekat.

KELAPARAN (Matius 24:7b).
" ... Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat"
Pada abad ini kita telah menyaksikan empat kali bencana kelaparan yang paling besar tercatat dalam sejarah (Rusia 1921 dan 1933; Cina 1928-1930, Benggali 1943-1944. Selama bencana kelaparan ini telah tercatat korban kelaparan sebanyak 20 juta jiwa)- Tambahan dari bencana kelaparan tersebut, sejarah juga mencatat pada pergantian tahun tujuh puluhan ke tahun delapan puluhan telah terjadi juga bencana kekeringan dan kelaparan di Afrika Tengah den Afrika Utara di mana ancaman kematian (pada tahun 1985) telah mencapai puncaknya. Catatan statistik tentang kematian belum diperoleh, namun pada taraf permulaan bencana kelaparan itu, Persatuan Bangsa-bangsa telah mengumumkan bahwa 120 juta jiwa berada dalam keadaan bahaya. Ledakan pertumbuhan penduduk yang meroket den tak terkendali hanya menambah ancaman kekurangan pangan yang berkepanjangan. Kecuali angka kelahiran dapat ditekan secara drastis, ancaman kelaparan kelihatannya akan membengkak sampai pada malapetaka besar secara global. Setiap pagi ada tambahan rata-rata 200.000 jiwa harus diberi makan. Dari perkiraan PBB yang sudah diumumkan di media massa, penduduk dunia ini akan bertambah menjadi lima milyar pada tahun 1988, Dan 6,25 milyar pada tahun 2000. Sekarang ini sudah lebih dari satu milyar penduduk dunia ini yang kurang gizi dan separuh dari jumlah itu berada dalam kelaparan.

"BALA SAMPAR"/WABAH PENYAKIT (Lukas 21:11).
" ... di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, ..."
Pada tahun-tahun pertama dalam abad kita ini, kita telah menyaksikan satu bale sampar yang paling besar dalam catatan sejarah (Penyakit menular Influenza Spanyol pada tahun 1918, yang memakan korban kurang lebih 21 juta orang. Dan sekarang ini pada tahun 1980-an, Dan yang dianggap sebagai penghinaan pada ilmu penyembuhan modern, satu penyakit yang cepat beraksi, sangat mematikan, dan satu penyakit yang menurunkan derajat menusia telah muncul menjadi berita utama di media massa. Dengan kecepatan yang luar biasa, AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) telah melanda penduduk homo seks dan telah mengancam dalam penularannya melalui pelaku biseksual dan pemakai obat bius kepada masyarakat yang heteroseksual. Dari beberapa kasus yang nampak pada beberapa pria homo-seksual pada musim panas tahun 1981, pada waktu penyakit pembunuhan itu didiagnosis pertama kali, AIDS yang disebabkan oleh VIRUS itu telah meledak menjadi penyakit menular nomor satu, dan menjadi "salah satu dari penyakit pembunuh di antara penyakit infeksi pada abad ini atau abad mana pun". AIDS merusak sistem immunitas tubuh. Berkembang 1000 kali lebih cepat dari virus mana pun yang sudah dikenal, penyakit ini akan membuat korbannya menjadi mangsa dari banyak penyebab infeksi. Belum ada obat atau penyembuhan untuk penyakit "Bala Sampar Homo" yang sudah diketahui dalam ilmu pengobatan, den penyakit ini telah dijuluki dengan "Kusta Baru" oleh karena takut tercemar oleh kontaminasi.

GEMPA BUMI (Matius 24:7b).
" ... Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat"
Dalam abad ini kite telah menyaksikan due gempa bumi yang terbesar yang pernah dicatat (Cina, 1920 menelan 180,000 jiwa, Jepang, 1923, Korban 1,500.000, 200,000 di antaranya meningkal). Gempa bumi Jepang pada waktu itu disebut sebagai "Bencana tunggal terbesar sesudah air bah.". Belum pernah terjadi kekuatan bawah tanah seperti itu yang membawa banyak kerusakan pada abad ini. Kita harus mengakui bahwa gempa bumi membawa bencana secara sporadis sepanjang sejarah. Tetapi pada zaman kita ini, gempa bumi besar dan letupan gunung berapi telah menggoncangkan bumi ini dengan murka yang tak dapat diramalkan sebelumnya.
British Association for the Advencement of Science (Persatuan Pengembangan Ilmiah Inggris) telah mengeluarkan sebuah hasil penyelidikan John Milne mengenai gempa bumi yang membinasakan sejak abad pertama Masehi. Ternyata dari abad ke abad, jumlah gempa bumi tersebut meningkat terus.
Abad pertama : 15 gempa bumi
Abad kedua : 11 gempa bumi
Abad ketiga : 18 gempa bumi
Abad ke-10 : 32 gempa bumi
Abad ke-13 : 115 gempa bumi
Abad ke-18 : 640 gempa bumi
Abad ke-19 : 2119 gempa bumi
Abad ke-20 : rata-rata 30.000 gempa bumi setiap tahun


TANDA-TANDA DI LANGIT (Lukas 21:11)
" ... dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit"
Meteor dan penglihatan-penglihatan ajaib lainnya semakin lebih sering terlihat di langit. Cahaya-cahaya memancar dengan berbagai warna. Ada yang berbentuk piring terbang, dan ada pula yang berbentuk sebatang rokok atau cerutu. Sampai hari ini belum ada yang benar-benar dapat menentukan apakah piring terbang yang tampak itu. Piring terbang yaitu benda terang ganjil dan bercahaya, yang menurut kabar, pertama kali kelihatan pada tahun 1762.
Pada tanggal 19 Mei 1780, kegelapan menimpa di waktu pagi. Bukan gerhana matahari. Orang tidak dapat membaca sampai tengah malam dari malam berikutnya. Malam itu bukan seperti darah warnanya, sesuai dengan apa yang tertulis dalam Matius 24:29, "matahari akan menjadi gelap dan bukan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan..." Tanggal lain yang dicatat dalam sejarah ialah 13 November 1833. Pada saat itu meteor, dan terbakar pada saat jatuh, yang jumlahnya ribuan. Banyak orang yang melihatnya, dan menuliskan peristiwa tersebut, dan memberikan catatan sejarah bahwa nubuatan tentang tanda-tanda di langit ini telah digenapi dan bukan mustahil akan terjadi yang lebih dahsyat.

PENGETAHUAN BERTAMBAH-TAMBAH (Daniel 12:4).
" ... meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah."
Dewasa ini kita menyaksikan suatu "ledakan ilmu pengetahuan" yang tidak terimbangi. Manusia telah membuat kemajuan mencolok dalam ilmu pengetahuan, penemuan, obat obatan, transportasi, komunikasi, dan dalam hampir semua bidang ilmu pengetahuan selama abad ini melebihi hasil penemuan selama berabad-abad sebelumnya.
Tidak pernah ada dalam sejarah begitu banyak orang yang mengadakan perjalanan kian ke mari seperti sekarang ini. Dahulu, diperlukan waktu hampir 6000 tahun bagi manusia untuk menaikkan kecepatan kendaraan dari 50 km per jam menjadi 300 km per jam. Namun diperlukan hanya 25 tahun bagi manusia untuk menambah kecepatan kendaraan dari 300 km per jam menjadi 27.000 km per jam yaitu pesawat ulang alik pada dewasa ini.
Coba kita menilai kemajuan dan keajaiban yang terkandung dalam katakata berikut ini: "Angkutan Bermotor", "Aerodinamik", "Mesin Perang Berteknologi Tinggi", "Telekomunikasi", "Satelit", "Perkembangan Nuklir", "Elektronik", "Komputerisasi". Internet, Compuserve atau program surat elektronika lainnya telah digunakan secara meluas di seluruh dunia. Melakukan obrolan dan tatap muka jarak jauh, juga mengadakan rapat melalui tele/video conferensing. Dan semua keajaiban penemuan ini terjadi pada abad kita ini. Ini adalah bagian dari ledakan ilmu pengetahuan yang menandai abad kita ini.

KEMEROSOTAN MORAL (II Timotius 3:1-4).
"Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah."
Walaupun alat-alat paling mahal dan mutakhir digunakan untuk memberantas kejahatan, kekerasan, pembunuhan, perampokan, dan perkosaan, namun kejahatan tersebut semakin meningkat. Alat-alat penegak hukum dapat menahan kejahatan tetapi tidak mampu untuk mengobatinya. Mereka sama saja seperti orang yang berdiri di tepi pantai dengan sapu di tangan untuk menahan dan mengusir air pasang yang sedang naik. Yang paling gigih di antara alat penegak hukum itu ialah badan pengendali obat-obat bius yang melaporkan korban narkoba yang kian bertambah, khususnya di antara remaja. Begitu kuatnya pengaruh penyalahgunaan narkotik sehingga banyak pemikir meragukan kemampuan kita untuk memberantasnya.
Dalam jangka waktu 20 tahun dari 1960 - 1980, angka kejahatan besar (pembunuhan, pemerkosaan, perampokan) untuk setiap 100.000 penduduk di Amerika Serikat naik 360 %. Angka kejahatan pencurian naik 308 %. Angka kejahatan terorisme internasional pun naik dari 36 kali pada tahun 1071, menjadi 9729 pada tahun 1983.
Dosa-dosa zaman Nabi Nuh sekarang sedang terulang, seperti dinubuatkan oleh Yesus (Matius 24:37-39). Pada zaman Nabi Nuh, peradaban yang sudah tinggi dan pengetahuan yang sudah maju telah ternoda oleh kekerasan dan kebejatan akhlak yang sudah merajalela. Demikian juga pada zaman kita ini. Tetapi aspek yang paling menakutkan mengenai menurunnya akhlak moral manusia ialah bahwa hal ini tetap saja terjadi walaupun badan-badan penerangan dan peradaban manusia selalu memberi penyuluhan bagi manusia.

TANDA "PENCEMARAN" (Wahyu 8:10-11).
"Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air. Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit."
Sejak tahun 1950 umat manusia tersentak dengan bahaya global yang baru clan berbahaya--"POLUSI LINGKUNGAN"--barang yang sangat mahal sebagai akibat dari penerapan kemajuan teknologi yang ticlak bertanggung jawab. "Polusi" telah menjadi ancaman kematian yang kedua sesudah perang nuklir dalam ukuran clan kengerian yang amat besar. Sampah nuklir, sampah kimia, racun serangga, obat pemberantas jamur, clan obat penggugur daun, semuanya meracuni lingkungan hidup manusia dengan tiada harapan perbaikan. Danau dan sungai-sungai di daratan sudah tercemar. Lautan dengan kuasa untuk memurnikan sendiri dan planktonnya yang menghasilkan oksigen sudah berada dalam keadaan bahaya. Dengan runtuhnya sistem penunjang hidup di bumi ini, maka sekarang keadaan sudah dalam tingkat menakutkan. Banyak hutan yang pohon-pohonnya sudah mati karena air hujan yang mengandung zat asam lapisan Ozon yang melindungi kita sekarang sudah semakin tipis dan membahayakan.
Ternyata berkurangnya lapisan ozone adalah sebagai akibat zat kimia buatan manusia; telah lebih cepat dari yang diramalkan oleh para ilmuwan. Akibatnya cukup fatal! Bumi ini kekurangan tameng pertahanan dari cahaya ultraviolet matahari; bukan hanya masa mendatang; tetapi juga sekarang ini. Penelitian menunjukkan bahwa pengurangan lapisan ozone tersebut bisa mencapai 5%. Untuk perbandingan, penelitian para ilmuwan menunjukkan bahwa pengurangan 1% dari lapisan ozone (yang dapat menyerap radiasi ultraviolet dari matahari) dapat -menyebabkan bertambahnya 20.000 penderita penyakit kanker kulit di Amerika Serikat saja. Anda ingat Konferensi Lingkungan Hidup di Brazil yang membahas masalah ini, bila saja tidak ada penjagaan yang baik dalam mencegah polusi udara, dunia ini tidak bisa lagi dihuni pada tahun 2020!

PENGABARAN INJIL KE SELURUH DUNIA (Matius 24:14)
"Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."
Bila kita melihat sejarah pengabaran Injil ke seluruh dunia, pemberitaan ini baru lebih intensif pada dua ratus tahun yang terakhir. Sebagai contoh kita lihat bagaimana pengiriman misionaris terjadi dan lembaga-lembaga Alkitab berdiri.
1792 - Berangkatnya William Carey ke India, ini merupakan permulaan dari pengiriman misionaris di zaman modern.
1795 - Berdirinya Persatuan Misionaris London 1797 - Pengiriman Misionaris ke Afrika.
1804 - Berdirinya Lembaga Alkitab Inggris dan Bahasa Asing
1807 - Robert Morrison menjadi Misionaris ke Cina
1812 - Lebih Banyak Misionaris Dikirim, Termasuk Judson ke India dan Terus ke Burma.
1815 - Joseph Kam Tiba di Ambon
1816 - Mulainya Lembaga Alkitab Amerika.
Walaupun Kekristenan telah dimulai pada abad pertama, dan Paulus telah membawanya ke Eropa, serta pada abad-abad permulaan kabar Injil telah memasuki Afrika dan Asia, namun tidak ada pengabaran segencar yang terjadi pada dua ratus tahun terakhir ini. Kita ambil contohnya Indonesia, walaupun kabar Injil telah memasuki kawasan Indonesia pada tahun 1525, kabar Injil tersebut dibawa dengan alasan perdagangan. Tidak heran sampai pada tahun 1800, dilaporkan bahwa untuk seluruh Indonesia, keadaan gereja sangatlah menyedihkan. Sampai tahun 1810, hanya ada empat pendeta saja, dengan keanggotaan yang tidak bertambah dalam 200 tahun (Van den End, Harta dalam Bejana, hal 242).
Pada abad 19 dan 20, kemajuan pekabaran Injil menembus ke berbagai negara, provinsi, kota dan desa. Disampaikan dengan berbagai media massa, dari surat kabar, majalah, buku-buku, radio, TV, satelit bahkan melalui internet. Kegenapan nubuatan ini juga dapat terlihat dari kenyataan bahwa semakin banyak Alkitab yang dicetak dan disebarkan ke segenap penjuru dunia. Sekarang ini Alkitab telah beredar dalam 1928 bahasa, termasuk dalam 70 bahasa di Indonesia. Seluruh Alkitab yang beredar telah melebihi 5 milyar buku, dengan pertambahan sekitar 50 juta pada setiap tahunnya

0 komentar: